
Dhaka, 10 Oktober 2025 — Yayasan Srikandi Lestari (YSL) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring advokasi lingkungan di tingkat regional. Melalui perwakilannya, Dewi Hairani, YSL diundang untuk menghadiri Konferensi Regional Infrastructure Monitoring Alliance (RIMA) 2025 yang akan diselenggarakan pada 5–7 Oktober 2025 di Hotel Lake Castle, Gulshan-2, Dhaka, Bangladesh.
Konferensi ini akan dihadiri oleh para pegiat lingkungan, peneliti, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Acara akan dibuka oleh H.E. Syeda Rizwana Hasan, Penasihat Kehormatan Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perubahan Iklim Bangladesh (MOEFCC).
Dalam undangan resmi yang ditandatangani oleh Hasan Mehedi, Ketua Penyelenggara Konferensi sekaligus Chief Executive Coastal Livelihood and Environmental Action Network (CLEAN), disebutkan bahwa forum ini akan menjadi ruang berbagi pengalaman, memperkuat kolaborasi lintas negara, dan mendorong pemantauan infrastruktur regional yang berkeadilan terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Selain sesi konferensi utama, peserta juga diundang mengikuti kunjungan lapangan ke wilayah Patuakhali pada 8–9 Oktober 2025, untuk mempelajari langsung dampak pembangunan infrastruktur terhadap masyarakat pesisir dan upaya adaptasi perubahan iklim di kawasan tersebut.

Keikutsertaan Yayasan Srikandi Lestari dalam forum internasional ini diharapkan dapat memperluas kerja-kerja advokasi lingkungan, khususnya dalam isu transisi energi berkeadilan dan pemantauan dampak sosial-ekologis proyek energi di Indonesia.
“Partisipasi ini menjadi langkah penting bagi kami untuk membangun solidaritas regional dan membawa suara masyarakat terdampak ke tingkat internasional,” ujar Dewi Hairani, perwakilan YSL yang akan hadir di Dhaka.