Women’s March Medan Suarakan Isu Kelompok Rentan dan 10 Tuntutan di Titik Nol Kota

Medan, 6 September 2025– Puluhan massa menggelar aksi di titik Nol Kota Medan pada Sabtu (6/9/2025), menyuarakan persoalan yang dialami kelompok rentan yang dinilai masih kurang mendapatkan perhatian publik.

Massa yang berkumpul di kawasan Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat itu mengenakan atribut bernuansa merah muda dan hijau sebagai simbol perlawanan atau saat ini dimaknai sebagai “Brave Pink dan Hero Green”. Mereka membawa poster, spanduk, serta sepuluh foto korban meninggal dalam aksi protes beberapa hari terakhir.

Koordinator aksi, Annisa Sheren, menyampaikan bahwa isu kelompok rentan, khususnya di Kota Medan, kerap terabaikan.
“Contohnya soal pekerja rumah tangga. Kami juga mendesak pengesahan RUU-nya dan menyoroti kebijakan yang belum berpihak pada kelompok rentan,” ujar Annisa saat wawancara dengan para media.

Massa yang menamakan diri Women’s March Medan ini turut membagikan makanan dan minuman secara sukarela, yang mereka sebut dengan istilah rakyat bantu rakyat. Dalam orasi, mereka juga menyoroti definisi “kekuatan” yang selama ini dimaknai negara sebagai kemampuan mendominasi orang lain—baik fisik, verbal, maupun sosial.

Aksi tersebut membawa sepuluh tuntutan, yakni:

  1. Alihkan tunjangan DPR untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat, terutama pendidikan dan kesehatan.
  2. Hentikan brutalitas aparat dan bebaskan seluruh demonstran yang ditahan secara sewenang-wenang di berbagai daerah, termasuk hentikan kekerasan Polri dan TNI di Tanah Papua.
  3. Akhiri intimidasi dan kriminalisasi terhadap aktivis yang memperjuangkan keadilan, serta bebaskan mereka yang dituduh memprovokasi aksi.
  4. Tolak seluruh undang-undang yang bersifat diskriminatif di Indonesia.
  5. Lakukan evaluasi dan reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian agar menjadi lembaga profesional, akuntabel, demokratis, dan bebas penyalahgunaan wewenang.
  6. Hapus praktik upah murah dan berikan jaminan kesejahteraan bagi pekerja, terutama kelompok rentan.
  7. Hentikan perampasan ruang hidup rakyat dalam bentuk apa pun.
  8. Wujudkan negara inklusif yang bebas dari bias maskulinitas toksik.
  9. Bubarkan pemerintahan yang fasis dan tidak menjunjung nilai kemanusiaan.
  10. Tolak multifungsi TNI, kembalikan TNI ke barak, serta cabut UU TNI Nomor 2 Tahun 2025.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top